Pada tanggal
8 Juni 2014, KAIL menyelenggarakan pelatihan mentor untuk materi Cara Berpikir
Sistem. Pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan kader-kader mentor Cara
Berpikir Sistem untuk mengisi pelatihan-pelatihan Cara Berpikir Sistem yang
dilaksanakan secara rutin di Rumah KAIL. Pelatihan ini diikuti oleh sepuluh orang alumni pelatihan Cara Berpikir Sistem,
khususnya alumni tahun 2011-2014.
Pelatihan
berlangsung selama satu hari dengan materi-materi sebagai berikut: review materi-materi
dasar Cara Berpikir Sistem, seperti teknik perumusan indikator, pembuatan behavior overtime diagram (BOT) dan
pembuatan causal loop diagram (CLD);
tahapan proses fasilitasi pembuatan CLD dan tips-tips menangani berbagai macam
karakter peserta. Dalam pelatihan ini peserta berkesempatan bekerja secara
pribadi maupun berpasangan. Masing-masing pasangan saling memeriksa pekerjaan
masing-masing sehingga mereka dapat memahami metodologi dengan lebih baik.
Selain
memperkuat pemahaman teknis peserta, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang
aspek “mental” dan “psikologis” dalam proses mentoring. Selain itu, peserta
juga mendapatkan cerita pengalaman-pengalaman mentor-mentor sebelumnya. Berkaca
dari pengalaman tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman dan penguatan bahwa
mereka sebetulnya pasti bisa menjadi mentor. Jika ada kemauan di situ ada
jalan.
Bertindak sebagai
fasilitator, Any Sulistyowati dan Melly Amalia dari KAIL. Sebagai tindak lanjut
dari pelatihan ini adalah sebagai berikut. Pertama, peserta saling membantu
satu sama lain untuk saling memfasilitasi pengembangan organisasi dengan
menggunakan Cara Berpikir Sistem. Kelompok yang mendaftar untuk mengikuti
proses ini adalah GSSI yang dikoordinir oleh Ibu Tini dan KSK yang dikoordinir
oleh Teteh Novi. Beberapa peserta yang lain akan terlibat sebagai relawan
fasilitator dalam proses tersebut. Tindak lanjut yang kedua adalah terbentuknya
klub Pengembangan Cara Berpikir Sistem untuk anak-anak. Mereka akan
mengeksplorasi metodologi pengembangan Cara Berpikir Sistem agar dapat dipahami
sejak sedini mungkin. Diharapkan melalui program ini, para peserta dapat
membantu anak-anak berpikir holistik dan sistematis.