Fish Bank untuk BKKBN


Atas undangan dari Maria Gayatri yang merupakan koordinator program pelatihan BKKBN, KAIL berkesempatan untuk memberikan materi Fishbanks kepada bapak ibu Kepala BKKBN Provinsi. Kegiatan ini diadakan di Bogor pada tanggal 23 Oktober 2012, pada pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Para peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berkisar 35 orang yang merupakan pimpinan BKKBN provinsi yang datang dari berbagai penjuru di Indonesia.

Any Sulistyowati sebagai fasilitator dalam simulasi permainan Fishbanks, terlebih dahulu menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan oleh para peserta. Para peserta dibagi ke dalam 5 kelompok yang terbentuk melalui posisi duduk yang terbagi ke dalam 5 meja besar sehingga setiap kelompok memiliki 7 anggota. Para peserta kemudian diminta untuk membuat perusahaan penangkapan ikan lengkap dengan nama dan struktur perusahaannya. Lalu fasilitator menjelaskan tentang aturan permainan dan kemudian memberikan modal dalam jumlah yang sama kepada setiap perusahaan berupa kapal dan uang dalam bentuk elektronik. Setelah itu, para peserta diminta menyusun strategi penangkapan setiap tahun, termasuk pembagian peran setiap anggota kelompoknya dalam menyukseskan bisnis penangkapan ikan tersebut.

Simulasi permainan dibagi ke dalam 8 putaran, di mana masing-masing putaran, peserta akan memasukkan strategi penangkapannya ke dalam sebuah form yang memperlihatkan jumlah kapal yang disebarkan ke dalam areal penangkapan ikan. Angka di dalam form tersebut diinput ke dalam komputer untuk kemudian memberikan hasil dari strategi setiap perusahaan di setiap putaran. Untuk mengoperasikan software ini, David Ardes Setiady menjadi operator yang menginput data dari para peserta.

Suasana permainan berlangsung sangat ramai, di mana terjadi negosiasi jual beli kapal di antara perusahaan dan juga perebutan kapal di saat pelelangan yang dilakukan oleh fasilitator. Bahkan, sempat terjadi sengketa bisnis di antara 2 perusahaan karena proses jual beli yang tidak menemukan kata sepakat. Sengketa kemudian diselesaikan dengan mengumpulkan perwakilan dari setiap perusahaan untuk memediasi proses negosiasi penyelesaiannya. Akhirnya pada putaran ke-8, permainan berhenti dan fasilitator memberikan debrief tentang permainan tersebut. Debrief mengangkat tentang daya dukung alam yang selama ini sering luput bahkan diabaikan oleh manusia.

Pukul 18.00 WIB, kegiatan Fishbanks selesai dan Tim KAIL yang beranggotakan Any Sulistyowati dan David Ardes Setiady bersiap untuk pulang ke Bandung esok harinya.
(David)

Tim KAIL melatih Cara Berpikir Sistem dalam "Bridging Leadership Program" di Medan



Bulan Oktober 2012 yang lalu, KAIL memberikan proses lokakarya tentang Bridging Leadership Program kepada Yayasan Leuser Internasional (YLI) di Medan. Lokakarya ini merupakan satu rangkaian kegiatan bersama dengan YPBB yang memberikan materi tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Lokakarya diadakan di kantor YLI yang berada di dalam komplek Universitas Sumatera Utara, Medan. 

Dengan peserta berjumlah 9 orang, rombongan KAIL dan YPBB disambut oleh Bapak Burhanudin selaku perwakilan YLI. Tim KAIL terdiri dari Any Sulistyowati selaku fasilitator utama untuk materi Cara Berpikir Sistem, David Ardes Setiady sebagai Penanggung Jawab Notulensi dan Dokumentasi. Tim YPBB beranggotakan David Sutasurya sebagai fasilitator untuk materi Pembangunan Berkelanjutan bersama dengan Fictor Ferdinan. Adapun Annye Frida Meilani Simbolon sebagai perwakilan dari Yayasan Pembangunan Berkelanjutan, ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan lokakarya di Medan ini. Tim YPBB dan KAIL dibantu oleh 2 orang relawan dari Aceh, yaitu Hidayat dan YY Dinar. Lokakarya ini diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober sampai dengan 21 Oktober 2012.


Kegiatan lokakarya ini Bridging Leadership Program merupakan program kerja sama dengan Yayasan Pembangunan Berkelanjutan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas staf YLI dalam menangani isu-isu di lapangan seiring dengan perkembangan situasi yang semakin kompleks. Materi cara berpikir sistem membantu para peserta menata kompleksitas persoalan di lapangan dan menelaah lebih jauh tentang paradigma yang mendasari struktur persoalan tersebut. Di akhir hari pelatihan, para peserta tampak sumringah karena mendapatkan sebuah pencerahan terhadap persoalan yang dihadapi oleh YLI dan bagaimana tindak lanjutnya.

Yayasan Leuser Internasional (YLI) adalah lembaga non-profit yang memiliki visi untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistem yang berada di dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

Info lebih lanjut mengenai Yayasan Leuser Internasional lihat di www.leuserfoundation.org
(DAS)

Pelatihan Cara Berpikir Sistem - Oktober 2012

KAIL mengadakan pelatihan Cara Berpikir Sistem (CBS) pada bulan Oktober, CBS merupakan salah satu program pelatihan yang telah rutin diselenggarakan oleh KAIL. Kegiatan kali ini merupakan angkatan ke-11 semenjak berdirinya KAIL.

Peserta pelatihan pada tanggal 6-7 Oktober 2012 ini datang dari cukup beragam latar belakang : pengajar di Gagas Ceria, penggiat Bincang Edukasi, mahasiswa, BKKBN, Jurasik, dosen FTIP, Beastudi Etos Dompet Dhuafa. Jumlah peserta ada 19 orang yang hadir pada hari I, sedangkan pada hari II ada 3 orang peserta yang tidak bisa datang karena ada urusan yang tidak dapat ditinggalkan.

Untuk kegiatan kali ini, KAIL menggunakan tempat di Boeminini yang beralamat di jalan Purnawarman no.70, Bandung. Di tempat ini, peserta tidak hanya berkegiatan di dalam ruangan, tapi juga di luar ruang dengan meja dan kursi disertai dengan bunyi gemericik air dari kolam yang berada di dekat ruang pelatihan. Cuaca cerah turut menambah semangat belajar para peserta.

Dalam penyelenggaraan kegiatan CBS, KAIL dibantu oleh 2 orang relawan yang meluangkan waktunya untuk menjadi notulen, yaitu Rahyang Nusantara dan Irham. Dari KAIL, ada Any Sulistyowati yang menjadi fasilitator utama, David Ardes Setiady sebagai asisten fasilitator, Melly Amalia sebagai loordinator logistik, dan Selly sebagai koordinator kegiatan.
(DAS)