Arpillera hadir di Bandung Oktober 2011


Kali ini KAIL mengadakan kegiatan Arpillera (baca: arpiyera) pada akhir pekan di penghujung Oktober ini. Peserta datang dari berbagai komunitas dan dengan variasi usia yang sangat beragam, dari anak-anak sampai dengan nenek-nenek. Semuanya datang dengan semangat untuk berkegiatan siang itu. Jumlah yang banyak secara tidak langsung membuat suasana begitu ramai, ditambah dengan anak-anak yang senang bermain ke sana kemari.
Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB saat para peserta sudah berkumpul dan kegiatan pun dibuka oleh Melly dengan pengantar dan perkenalan terhadap fasilitator hari itu, yaitu Intan Darmawati.

Kemudian, Intan memandu perkenalan antar peserta dengan meminta para peserta untuk memperkenalkan diri sambil memberi tahu karya Arpillera yang telah dipajang beserta dengan alasan pilihannya.

Intan memberikan pengantar mengenai apa itu Arpillera, sejarah singkat kemunculan Arpillera. Arpillera di daerah asalnya digunakan sebagai media perjuangan terhadap ketidakadilan pemerintah, kata dasarnya yang berasal dari bahasa Chile berarti “perca untuk perlawanan”. Namun kegiatan Arpillera di KAIL ini bertujuan untuk kegiatan komunitas, tidak ada intensi untuk pergerakan seperti itu. Harapannya adalah dengan kegiatan seperti ini akan dapat membuka jaringan aktivis/relawan yang lebih luas lagi.
Selanjutnya, para peserta mengambil berbagai bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat Arpillera yang lahir dari buah permenungan dan kreativitas masing-masing.
Setelah sibuk mencari bahan, membuat pola, memasang dan menjahit sana-sini, akhirnya siap tidak siap harus dibawa ke sebuah penutup. Para peserta diminta pendapatnya dari kegiatan yang baru mereka rasakan ini. Ada yang berkomentar bingung mau membuat apa, capek memotong, sulit pada awalnya, mengerjakannya lebih gampang daripada yang terlihat, dlsb.
Berhubung waktu yang terbatas dan seluruh peserta belum ada yang menyelesaikan karya Arpilleranya, Intan menawarkan untuk melanjutkan kegiatan ini di waktu yang lain. Para peserta dengan semangat langsung menjawab “Besok, minggu depan” karena penasaran ingin menyelesaikan karya Arpillera mereka yang perdana. Akhirnya disepakati bahwa pertemuan berikutnya akan dilakukan pada tanggal 27 November nanti.

Untuk kegiatan Arpillera ini, Melly Amalia telah mempersiapkan berbagai bahan dan peralatan serta lokasi kegiatan. Any Sulistyowati membawa beberapa karya Arpilleranya untuk menambah contoh yang dapat dilihat oleh para peserta, untuk kali ini tidak membawa materi. David Ardes membantu dalam memajang karya-karya Arpillera yang ditampilkan dan membantu logistik. Intan Darmawati juga turut memperlihatkan beberapa karya Arpillera dan menjadi fasilitator utama (satu-satunya) dalam kegiatan KAIL kali ini.

Akhirnya, jam 17.30 WIB menjadi penanda berakhirnya kegiatan Arpillera ini dan para peserta pun mengarahkan kembali jalan hidupnya pada aktivitas sehari-hari. Semoga kegiatan Arpillera ini memberi energi positif tersendiri yang akan membawa mereka kembali berkumpul bersama dalam acara Arpillera berikutnya.