Tanggal 20-21 April 2012, saya dan beberapa teman mengikuti
kegiatan yang diadakan oleh KAIL yaitu Pelatihan Mahir Menulis, yang diadakan
selama dua hari berturut-turut di daerah perumahan Dago. Peserta terdiri dari
Sri Ratna Wulan seorang mahasiswa pascasarjana Unpad, Putra mahasiswa S1 Fisip
Unpad dan beberapa staf KAIL yaitu David, Melly dan Selly. Fasilitator dari
pelatihan menulis adalah seorang penulis bernama Ari Ujianto yang merupakan associate
KAIL.
Acara pada hari pertama dimulai pada jam 9, diawali dengan
perkenalan antar peserta, harapan dan motivasi para peserta mengikuti pelatihan
Mahir Menulis ini yang kita tulis dalam kertas warna warni beberbentuk unik yang
kemudian kita tempel di dinding ruangan pelatihan tersebut.
Setelah itu kita break sebentar untuk kemudian masuk ke
materi selanjutnya yaitu pengantar mengapa kita harus menulis dan pengantar
dasar-dasar menulis yang disampaikan oleh Mas Ari, yang sudah datang jauh-jauh
dari Tangerang.
Mas Ari menjelaskan mengapa kita harus menulis? Hal tersebut
terjadi karena beberapa sebab:
- Dengan menulis membantu kita mengungkapkan cita-cita dan mimpi
- Dengan menulis membebaskan diri dari kepedihan dan menemukan kelegaan
- Dengan enulis merupakan upaya untuk menemukan identitas diri
- Dengan menulis merupakan upaya untuk mengkomunikasikan isi jiwa, penghayatan dan pengalaman kepada pelbagai pihak
Pemateri, Mas Ari pun menjelaskan tips bagaimana caranya
menulis. Cara menulis itu hanya ada tiga syarat yaitu:
- Menulis. Untuk menjadi penulis, hal yang paling utama adalah banyak membaca. Dengan referensi yang banyak, maka dengan mudah kita bisa menuliskan gagasan-gagasan kita.
- Mengembangkan aset-aset. Caranya adalah dengan kita menjadi observer / pengamat bagi lingkungan sekitar kita, menjadi orang kreatif dan penuh imajinasi ketika menulis, dan yang paling penting adalah membiasakan menulis secara reguler.
- Menguasai teknik penulisan. Caranya adalah kita harus mampu mendeskripsikan peristiwa yang terjadi, mampu membuat kalimat efektif, mampu membuat dialog yang memikat, mampu membuat paragraf pembuka yang menarik.
Aliran-aliran atau genre tulisan itu terdiri dari:
- Deskripsi, yaitu menggambarkan peristiwa yang terjadi.
- Narasi, yaitu menceritakan peristiwa yang terjadi.
- Jurnal/memoar
- Ekspositori atau paparan
- Persuasi atau opini
- Puisi
Nah, setelah kita mendapatkan beberapa materi penulisan,
kita ditantang oleh Mas Ari untuk langsung mengaplikasikan materi yang baru
saja didapat dalam bentuk tulisan. Kita pun mencoba untuk menulis apa yang ada
dalam pikiran kita masing-masing. Setelah selesai menulis, hasil tulisan kita
tukar dengan teman, dan teman tersebut diminta untuk mengomentari hasil tulisan
tersebut, seperti apa bentuk tulisan yang dibuat, apakah tulisan yang dibuat
sudah efektif (fokus) belum, dan apakah kekurangan serta kelebihan dari tulisan
tersebut. Dan setelah tulisan selesai dikomentari oleh teman kita, pemateri pun
langsung ikut memberi masukan akan hasil tulisan kita.
Tak terasa hari pun sudah menjelang maghrib, dan sebelum
pulang kita dibekali oleh-oleh untuk melakukan observasi dan wawancara di
lingkungan yang akan kita amati.
Keesokan harinya, ketika jam sudah menunjukkan pukul 10,
kita pun berkumpul kembali di Dago. Masing-masing dari peserta tersebut kemudian
diminta oleh Mas Ari untuk melakukan presentasi tentang apa yang kita amati dan
wawancarai. Setelah presentasi, kita pun di minta kembali untuk menuliskan apa
yang kita lihat, dengar, dan rasakan oleh panca indra atas observasi yang telah
kita lakukan tadi dengan cara deskriptif. Akhirnya kita pun menuliskan apa yang
ada dalam pikiran kita masing-masing dengan membayangkan kembali apa yang telah
kita observasi tadi dengan segenap panca indra yang kita punya. Setelah menulis,
kita pun mempresentasikan kembali apa yang telah kita tulis, dan kembali
tulisan tersebut diberi masukan. Namun rata-rata hasil tulisan peserta kali ini
lebih baik dari tulisan di hari sebelumnya, karena mungkin kita para peserta di
dorong terus menerus untuk membuat hasil tulisan yang baik.
Di akhir hari kedua, kita ditantang oleh panitia untuk
membuat isi dari buletin digital yang dikelola oleh KAIL yang bernama
PRO:AKTIF. Kitapun membagi tugas untuk membagi rubrik yang akan kita tulis
dalam PRO:AKTIF nanti. Dan semoga, ilmu yang baru kita dapat dalam dua hari ini
bisa memuluskan jalan kita untuk membuat buletin digital PRO:AKTIF menjadi
bagus dan menarik (dari segi konten dan cover) bagi para pembacanya nanti.
(Sri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar