Pelatihan CBS merupakan kegiatan rutin KAIL yang dibuka untuk para pegiat dari berbagai perkumpulan, kampus, dan organisasi lain, untuk meningkatkan kapasitas mereka. Menariknya pada kegiatan CBS kali ini, KAIL mengusung tema lingkungan. Seperti dikatakan Any Sulistyowati, Koordinator KAIL, "Kasus lingkungan diberikan agar cara berpikir sistem ini dapat diimplementasikan secara kongkret oleh peserta untuk permasalahan lingkungan yang menjadi kepedulian mereka."
Pelatihan CBS kali ini dipandu oleh tim fasilitator KAIL, yaitu Debby Josephine, Melly Amalia, Kukuh Samudra, Inas Nabilah Ridhoha, dan Tien Widyaningrum. Sebagai tim logistik adalah Riska R. Safitri dari BCCF.
Kegiatan Pelatihan CBS dilaksanakan dengan berbagai metode, di antaranya dengan simulasi berkelompok, ceramah dan diskusi serta praktek dengan menggunakan kasus yang menjadi kepedulian peserta. Masing-masing peserta mulanya ditanya mengenai isu lingkungan yang menjadi perhatian terbesarnya. Dari proses penggalian informasi tersebut, terdapat empat isu utama yang menjadi perhatian masing-masing peserta, yaitu: Energi Baru-Terbarukan, Banjir, Ketahanan Pangan, dan Sampah. Ketigabelas orang peserta lalu dibagi ke dalam empat kelompok tersebut. Di dalam kelompok itulah mereka menerapkan cara berpikir sistem untuk persoalan lingkungan yang menjadi kepedulian mereka.
Cara berpikir sistem dapat digunakan antara lain sebagai metode analisis permasalahan yang meliputi hubungan sebab-akibat secara sistematis sehingga dapat memecahkan permasalahan strategis secara tepat.
"Cara berpikir sistem merupakan metode yang memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah," ujar Kukuh Samudra sebagai pemateri yang juga aktif sebagai relawan KAIL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar