Hari
Minggu, 31 Mei 2015, anak-anak kembali berkumpul di Rumah KAIL untuk mengikuti
Hari Belajar Anak (HBA) bulan Mei. Kegiatan kali ini adalah menonton film
“Whispers”, yang menceritakan kehidupan seekor gajah bernama Whispers sejak
baru lahir hingga menjadi gajah dewasa. Beberapa anak Cigarukgak antusias
sekali, sampai-sampai mereka sudah tiba di Rumah KAIL sebelum jam 9 pagi.
Padahal kegiatan baru akan dimulai pukul 10 pagi. Menjelang pukul 10, anak-anak
Cigarukgak berdatangan. Tapi, tunggu dulu! Rupanya tidak hanya anak-anak
Cigarukgak yang ingin mengikuti kegiatan di Rumah KAIL pada hari ini. Ada
anak-anak lain yang datang dari Giri Mekar Permai, dari Cihampelas, Cibiru dan
bahkan ada kakak beradik yang jauh-jauh datang dari Soreang untuk ikut kegiatan
HBA ini. Asyik, tambah banyak teman!
Mendekati
pukul 10, kakak-kakak relawan KAIL terlihat sibuk menyiapkan cat poster aneka
warna di dalam baki-baki kecil. Wah…, untuk apa ya? Anak-anak yang sudah
ramai berkumpul agak penasaran. Tapi kakak-kakak relawan tidak mau memberitahu
dulu. “Masih
RAHASIA,” kata
mereka. Meskipun tambah penasaran, tapi anak-anak bisa menunggu dengan sabar.
Pukul
10 tepat, Kak Deta mengajak anak-anak untuk berkumpul di depan Rumah KAIL. Wah,
peserta HBA kali ini cukup banyak, 24 orang anak dengan beragam usia dan tempat
tinggal. Kak Deta mengajak anak-anak bergandengan tangan membuat lingkaran yang
sangat besaaaar, yang besar dan yang keciiil. Sesekali Kak Deta mengingatkan
anak-anak untuk berhati-hati dan memperhatikan teman di sebelahnya. Setelah
bermain membuat lingkaran, kak Deta lalu menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan anak-anak.
Sebelum
menonton film, anak-anak diajak berkarya membuat cap tangan di kain. Rupanya
itulah guna cat aneka warna yang sudah dipersiapkan tadi. Anak-anak
dipersilahkan mencelupkan telapak tangan mereka pada baki berisi cat, kemudian
menempelkannya pada kain belacu yang sudah disediakan. Mereka boleh mencapkan
telapak tangan mereka berkali-kali dengan warna-warna yang berbeda. Ada
anak-anak yang awalnya masih ragu-ragu, sehingga sangat berhati-hati memasukkan
telapak tangan ke dalam baki berisi cat, ada juga yang dengan bersemangat
langsung mencoba. Beberapa menit kemudian, semua anak sudah asyik membuat cap
tangan sampai kain penuh.
Setelah
kain penuh, Kakak meminta anak-anak melakukan satu tugas berpasangan. Tugasnya
adalah mengecapkan tangan mereka di kertas yang Kakak bagikan. Satu tangan
dicapkan di kertas sendiri, dan satu tangan lagi dicap di kertas teman. Jadi
setiap anak mempunyai dua cap tangan di dalam kertas mereka, satu milik mereka,
dan satu lagi milik teman mereka. Setelah melakukan tugas dari Kakak,
teman-teman mencuci tangan dan bersiap menonton.
Setelah
film selesai, rupanya kegiatan HBA hari ini belum berakhir. Kakak membagikan
kertas berisi cap tangan anak-anak yang catnya sudah kering. Anak-anak
disediakan crayon dan spidol, lalu mereka menciptakan gambar gajah dari cap
tangan di kertas masing-masing. Bagaimana caranya ya? Kak Deta mulai membuatnya
terlebih dahulu dan menunjukkannya pada anak-anak. Tapi tentu saja itu karya
Kakak. Anak-anak boleh berkreasi sebebas-bebasnya di dalam kertas gambar
mereka.
Setelah
anak-anak menyelesaikan gambar mereka, masing-masing anak dengan karyanya
difoto oleh Kak Alfred. Hasil karyanya keren-keren lho. Sesudah difoto,
anak-anak dipersilahkan mencuci tangan dan makan snack (hari ini snacknya
bakpao berisi kelapa dan gula merah J) yang sudah disediakan
Ibu Melly. Setelah makan snack, anak-anak pun berpamitan pulang.
Terima
kasih untuk semua yang sudah hadir! Bulan depan kita berkegiatan bersama lagi
ya! (DRK)