Oleh: Any Sulistyowati
|
Telur Bebek Asin |
Hari Minggu, 12 Juni 2016 sore hari, Rumah KAIL dipenuhi enam belas orang anak-anak. Sebagian besar dari mereka datang dari Kampung Cigarugak, Kampung tempat Rumah KAIL berada. Mereka datang untuk mengikuti kegiatan Hari Belajar Anak (HBA). Kegiatan HBA diselenggarakan secara rutin setiap bulan sekali di Rumah KAIL. Di setiap kegiatan HBA anak-anak belajar berbagai hal yang menarik dan berguna untuk hidup mereka.
Kegiatan HBA kali ini adalah pesta telur asin. Telur asin ini mereka buat sendiri di acara HBA bulan Mei yang lalu. Setelah tiga minggu disimpan, jadilah telur asin itu. Berhubung waktunya bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka pesta telur asin dilaksanakan sekaligus acara buka puasa bersama.
Dalam kegiatan ini, anak-anak memasak sendiri telur asinnya. Mereka bisa memilih telur asin goreng atau telur asin rebus. Anak-anak yang masih kecil dibantu oleh Kakak-Kakak relawan KAIL. Mereka memasak secara bergantian dengan tertib.
|
Menggoreng Telur Asin |
Telur asin paling sedap disantap dengan nasi. Untuk buka puasa bersama ini, anak-anak dapat memilih satu atau lebih pilihan nasi, yaitu nasi putih biasa, nasi kacang hijau, nasi merah dan nasi jagung. Selain itu juga ada tumis sayuran buatan Kak Fine, relawan KAIL. Hmmm… sedap!
Buka puasa bersama tentu lebih lengkap dengan es buah. Dalam kegiatan ini, anak-anak menyiapkan bersama es buah mereka. Ada yang memotong pepaya, melon dan semangka. Ada yang mengerok buah kelapa. Ditambah es. Jadilah es buah yang segar dan sehat.
|
Menyiapkan Es Buah |
Agar seluruh proses pembuatan es buah dan memasak telur asin berjalan dengan lancar dan tertib, anak-anak dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok duduk di sekeliling sebuah meja dan mendapatkan tugas khusus, misalnya memotong papaya, memotong melon, mengerok kelapa dsb.
Oh, ya… sebelum acara masak-memasak anak-anak sempat bermain board game raksasa bersama di halaman depan Rumah KAIL. Seru sekali permainannya. Dalam permainan ini mereka dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok menentukan perwakilan yang menjadi pion, yaitu mereka yang ditunjuk untuk melompat di kotak-kotak board game. Selain bermain board game, mereka juga mendengarkan cerita Kak Debby tentang kisah kota Bandung dari masa ke masa.
|
Bermain Board Game Raksasa |
HBA ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan kakak-kakak staff dan relawan KAIL. Terima kasih untuk Kak Fine dan Kak Kukuh yang bersedia menjadi relawan HBA kali ini. Juga Kak Debby dan Kak Deta yang setia menemani anak-anak di setiap acara HBA. Juga Ibu Melly, koordinator Rumah KAIL yang menyempatkan diri hadir di HBA kali ini.
|
Buka Puasa Bersama |
Semoga semakin lama acara HBA semakin digemari anak-anak dan membawa manfaat bagi kehidupan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar