Oleh : Asep Suhendar S.
Tanggal 19-21
Desember saya mengikuti lokakarya yang diadakan oleh Kail, yaitu Lokakarya
Menggali Visi Hidup dengan Analisis Tulisan Tangan. Lokasinya di Villa
Cikahuripan, jalan Kolonel masturi, Lembang. Lokakarya ini langsung
difasilitasi oleh narasumber yang sangat berpengalaman dibidangnya, yaitu Bayu
Ludvianto. Lokakarya ini KAIL lakukan sebagai hari ulang tahun yang ke-10 dan
mengundang teman-teman anggota, relawan Kail dan jaringan terdekat Kail. Villa tempat
kami menginap sangat indah sekali untuk menikmati pemandangan alam yang asri.
Ini pengalaman
pertama saya mengikuti lokakarya. Saat pertama datang ke lokasi kami disuguhkan
dengan lukisan alam yang begitu menakjubkan. Udara yang begitu dingin ditambah
dengan gemercik air hujan yang membasahi bumi ini membuat saya harus memakai
baju hangat double. Sore itu kami
disugguhkan dengan bubur ketan hitam dan teh hangat. Kemudian kami registrasi
dahulu dan pembagian kamar.
Tepat pukul 19.30
kami berkumpul di sebuah aula untuk melakukan lokakarya. Hari pertama itu
perkenalan tentang KAIL oleh Mbak Any. Kemudian dilanjutkan ice breaking dan perkenalan seluruh
peserta lokakarya. Pesertanya terdiri berbagai kota, ada yang dari Jakarta, Padang,
Bogor, dan Bandung. Setelah itu peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
menceritakan harapan yang akan didapat dari lokakarya ini. Semua orang saling
menceritakan harapannya masing-masing di dalam kelompok tersebut. Setelah
semuanya selesai menceritakan harapannya, perwakilan dari setiap kelompok
merangkum semua harapan dari anggota kelompok tersebut. Dari kesimpulan yang
saya dapatkan dari semua peserta yaitu ingin lebih mengenal dirinya sendiri dan
bisa berguna untuk orang lain.
Sebelum kegiatan hari
pertama selesai ada sambutan dan prakata dari fasilitator lokakarya yaitu Pak
Bayu Ludvianto. Pak Bayu sungguh sangat senang sekali bisa hadir dan berbagi
ilmu di lokakarya ini. Karena biasanya lokakarya yang difasilitasi oleh beliau ini
dilakukan dalam dua hari penuh dan itu biayanya lumayan besar. Lokakarya ini
akan dilakukan dalam satu setengah hari dan peserta tidak dipungut biaya.
Kemudian Pak Bayu memberikan PR sebelum hari esok belajar Graphologi, peserta harus membaca dahulu buku Analisis Tulisan
Tangan. Hari pertama pun ditutup dengan do’a.
Udara yang begitu dingin menusuk ke dalam tubuh. Mentari
mulai muncul di ufuk timur menghangatkan tubuh yang menggigil kedinginan.
Setelah mandi dan sudah bersiap untuk belajar grapho kami disediakan sarapan
dahulu.
Tepat pukul 08.00
kami masuk ke aula lokakarya dan sambut oleh Pak Bayu dan rekan-rekan. Semua
peserta duduk melingkar di sebuah kursi. Pertama-tama diawali oleh Mas Andri
memperkenalkan profil tentang Pak Bayu dan sharing
sedikit tentang pengalaman Mas Andri saat belajar Grapho. Kemudian Mas Andri
mempersilahkan kepada Pak Bayu sebagai fasilitator lokakarya ini. Sesi pertama
itu pengenalan tentang Grapho dan sharing pengalaman Pak Bayu.
Pak Bayu itu seorang
dosen yang mengundurkan diri sebagai dosen dan sekarang sebagai trainer Grapho.
Cerita Pak Bayu begitu inspirasi sekali. Selanjutnya Pak Bayu menanyakan kepada
para peserta “Mengapa anda ingin mengikuti lokakarya ini?”
“Karena saya ingin
lebih mengenal diri lebih jauh dan bisa berguna bagi orang lain” Jawaban salah
satu peserta. Setelah itu Pak Bayu memberikan dua lembar kertas yang berisikan
kotak-kotak dan ada gambar yang harus ditambahkan untuk menjadi sebuah gambar
yang menarik. Semua peserta berkreasi membuat sebuah gambar yang ada di kertas
itu. Gambar pertama itu ada lingkaran di dalam sebuah persegi. Lalu para
peserta menggambarkan dalam bentuk macam-macam, ada yang menggambar jadi
matahari, bunga, wajah senyum, jam weker, dll. Dari gambar pertama itu
menunjukan citra dirinya sendiri.
Para peserta diberi
lagi beberapa kertas HVS kemudian Pak Bayu mendiktekan sebuah kalimat. Setelah
selesai para peserta disuruh menuliskan kembali kalimat tersebut dengan tekanan
yang sangat kuat saat menulis kalimat tersebut. Yang kedua menulisnya dengan
kecepatan yang sangat cepat. Lalu menulis dengan huruf yang sangat kecil
sekali, terakhir menulis dengan huruf yang sangat besar sekali. Kemudian Pak Bayu
menanyakan “Bagaimana perasaan saat menulis seperti itu?”. Semua peserta
menjawab sangat tidak nyaman.
Yah itulah berbagai
macam tulisan yang nanti kita akan lihat saat menganalisis tulisan tangan.
orang yang menulis dengan kecepatan tinggi dia itu suka berpikir cepat, tetapi
kurang komunikatif. Orang yang tulisan begitu besar dia itu ingin mendapatkan
perhatian.
Kemudian para peserta
disuruh untuk berpasangan untuk membacakan dan menerangkan pola penulisan yang
ada di layar secara bergantian. Setelah dua pembahasan para peserta disuruh
mencari pasangan baru lagi untuk membacakan dan menjelaskan pola penulisan yang
ada di layar secara bergantian lagi. Kemudian para peserta dibagi menjadi 4
kelompok. Setiap kelompok berkunjung ke tiap stand, ada tentang margin,
base line, ukuran tulisan, dan tekanan tulisan. Para peserta bertanya
tentang bagaimana idealnya margin, ukuran dan apa sih karakter seseorang ada
yang unik dari tulisan tangannya? Itu dijelaskan di setiap stand. Setelah semua kelompok berkeliling dan bertanya-tanya ke
setiap stand lalu istirahat break snack dulu. Selesai break snack kegiatan dilanjutkan kembali
seperti tadi peserta berpasangan untuk membacakan dan menjelaskan pola
penulisan yang ada di layar. Lalu berkelompok lagi berkeliling dan bertanya di setiap
stand. Waktu begitu tidak terasa sudah saatnya makan siang. Semua peserta makan
siang dulu, makanannya benar-benar nikmat.
Setelah makan siang
sekitar pukul 14.00 kami masuk ke aula lagi untuk melanjutkan kegiatan. Sebelum
melanjutkan penjelasan tentang pola penulisan kami melakukan ice breaking dulu. Ice breakingnya semua peserta mengikuti gerakan mentor yang ada di
depan. Semua peserta terlihat semangat dan ceria mengikuti gerakan –
gerakannya. Semua peserta lebih bersemangat mengikuti kegiatan selanjutnya.
Para peserta berpasangan kembali dan membacakan dan menjelaskan pola penulisan
selanjutnya secara bergantian. Saat penjelasan tentang huruf-huruf unik dan
tanda tangan, Pak Bayu yang menjelaskannya. Para peserta banyak menanyakan saat
penjelasan huruf-huruf unik. Setelah selesai menjelaskan yang terakhir para
peserta kembali ke kelompoknya untuk berkeliling dan bertanya kepada stand pola penulisan. Ada sebelas pola
penulisan yaitu margin, spasi, baseline, size
atau ukuran tulisan, tekanan tulisan, zona penulisan, kemiringan tulisan, jenis
huruf dan sambungan, kecepatan penulisan, huruf-huruf unik, dan tanda tangan. Kemudian
kami istirahat kembali sholat magrib dan makan malam.
Sekitar pukul 19.30
kami masuk kembali melanjutkan materi selanjutnya. Sekarang para peserta dibagi
menjadi 3 kelompok. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan salah satu materi
pola penulisan yang tadi dibahas. Kelompok pertama akan mempresentasikan
tentang huruf-huruf unik. Kelompok kedua akan mempresentasikan tentang
kemiringan tulisan. Kelompok tiga akan mempresentasikan zona penulisan. Presentasinya
cukup unik karena presentasinya menggunakan alat peraga. Kelompok pertama
dikasih boneka, kelompok kedua alat-alat dapur, dan kelompok ketiga dengan
tarian.
Kelompok pertama mempresentasikan
menggunakan media boneka untuk menjelaskan pola penulisan huruf-huruf unik, presentasinya
sangat seru semua orang pada ceria melihat penampilan dari kelompok pertama.
Kelompok kedua mempresentasikan
menggunakan alal-alat dapur untuk menjelaskan pola penulisan kemiringan
tulisan. Mereka membuat musik dari alat-alat dapur itu. Suasana semakin rame dengan gembrang-gembrung musik dapur itu.
Terakhir kelompok
ketiga mempresentasikan menggunakan tarian untuk menjelaskan zona penulisan.
Mereka menari dengan penuh keceriaan dan semua peserta sangat terhibur.
Kemudian kelompok
tersebut membuat kolom dari ketas besar tentang pola penulisan. Kolomnya tidak
ditulis oleh tulisan tangan tetapi menggunakan gambar yang ada di majalah.
Semua peserta menempelkan gambar yang sesuai dengan karakter dari pola
penulisan yang sebelas itu. Waktu sudah menunjukan pukul 22.00 akhirnya
kegiatan pun ditutup. Setelah selesai para peserta ngobrol-ngobrol dan ada api
unggun sama bakar-bakar jagung. Walaupun hujan gerimis tetapi kegiatan api
unggun dan bakar-bakar jagung tetap berlangsung. Suasana kebersamaan dan
persaudaraannya begitu terasa saat bercanda sambil bakar jagung di udara yang
sangat dingin itu.
Esok harinya kegiatan
dilanjutkan kembali. Kemudian Pak Bayu memberikan contoh hasil penelitian
tulisan tangan. Lalu Pak Bayu menaruh berbagai macam tulisan tangan untuk
diamati oleh semua peserta. Semua peserta pun berkeliling melihat semua tulisan
yang ada di depan dan menanyakan karakteristik seseorang tulisannya seperti ini
atau seperti itu.
Setelah setengah jam
mengamati berbagai macam tulisan saatnya mengamati tulisan para peserta yang
sebelum lokakarya diberi PR menulis. Para peserta berpasangan dan mengamati
tulisan pasangannya. Kemudian dijelaskan ke pasangannya hasil pengamatan itu.
Waktu begitu tidak terasa sudah pukul 11.30 kegiatan lokakarya menggali visi
pribadi dengan tulisan tangan diakhiri dengan foto bersama.
Lokakarya ini sungguh
sangat berguna sekali bagi saya. Saya lebih mengenal tentang diri saya sendiri.
Kemudian saya juga mendapatkan inspirasi dan motivasi dari lokakarya ini.
Saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada KAIL telah mengundang saya untuk mengikuti
lokakarya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar