Minggu, 28 Agustus 2016, Rumah KAIL tampak semarak sepanjang hari. Di pagi hari, anak-anak sudah berkumpul di halaman Rumah KAIL. Sekitar tiga puluh anak sudah berkumpul sejak jam sembilan pagi. Mereka ingin mengikuti kegiatan Hari Belajar Anak KAIL (HBA). Tidak seperti kegiatan HBA yang setiap bulan yang diisi dengan satu kegiatan, di hari istimewa ini, mereka mengikuti dua kegiatan. Ya, hari ini HBA dilaksanakan bertepatan dengan peringatan ulang tahun KAIL ke-14 dan HUT RI ke-71.
Satu kegiatan berlangsung di perpustakaan anak di lantai atas dan satu lagi di ruang pertemuan lantai bawah. Di lantai atas mereka mendengarkan dongeng yang diikuti dengan kegiatan membuat boneka monyet dari koran bekas dan kertas samson coklat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kak Claudine Patricia, Kak Sarita Rahmi Listya, Kak Komariyah Aida dan Kak Ayu ‘Kuke’ Wulandari dari Kelompok Dongeng Bengkimut. Di lantai bawah, mereka melakukan kegiatan masak memasak didampingi Kak Terra Kurnia Desita dari Lentera Anak Bumi (Labu) yang dibantu oleh kakak-kakak relawan KAIL, Kak Noviana Bana Fitrah dan Kak Eugenia Rakhma. Mereka memasak jagung letup atau popcorn. Masing-masing kegiatan berlangsung selama kira-kira satu jam dan kemudian mereka saling bertukar. Setelah selesai kegiatan, mereka makan bersama tumpeng awug istimewa untuk peringatan ulang tahun.
|
Kakak-kakak dari Bengkimut mendongeng untuk anak-anak di Kampung Cigarugak. |
|
Kak Terra mendampingi anak-anak memasak di Rumah KAIL. |
|
Kak Debby memandu anak-anak mengikuti kegiatan Hari Belajar Anak KAIL. |
Setelah kegiatan anak selesai, acara selanjutnya adalah Syukuran Hari Ulang Tahun. Acara ini dipandu oleh relawan KAIL, Kukuh Samudra. Di awal acara Syukuran, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Di syukuran ini, Koordinator Rumah KAIL, Melly Amalia menyampaikan presentasi tentang empat belas tahun perjalanan KAIL. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa, serta mendengarkan musik dan lagu persembahan kawan-kawan kelompok musik Rupa Bumi. Tentu saja acara syukuran tidak akan lengkap tanpa makanan. Dalam syukuran kali ini para hadirin menikmati nasi tumpeng buatan Bu Apon dari Kampung Cigarugak.
Rangkaian acara ketiga adalah Bazaar Perlengkapan Anak-anak untuk warga Cigarugak. Sejak pukul tiga sore mereka telah berkumpul untuk mengantri kupon bazaar. Dengan kupon tersebut mereka dapat membeli barang-barang yang mereka inginkan. Barang-barang pada bazaar ini adalah barang bekas dan baru hasil sumbangan dari berbagai kalangan, yaitu: siswa-siswi SD Santa Ursula Bandung, organisasi Wanita Katolik Cabang Katedral Bandung, Perpustakaan Elmuloka, dan para penyumbang pribadi yang namanya tidak dapat kami tuliskan satu persatu di dalam tulisan ini.
|
Para relawan di stand peralatan sekolah.
|
|
Penjualan baju dan perlengkapan anak
|
Barang-barang tersebut dijual mulai dari harga Rp. 2000,- sampai dengan Rp. 15.000,-. Berbagai jenis barang dijual di bazaar ini. Ada perlengkapan sekolah seperti buku tulis, penghapus, pena, penggaris, pensil warna, rautan, kotak bekal dan botol minuman. Ada juga seragam sekolah, meja belajar lipat dan aneka baju anak-anak. Beragam mainan untuk anak-anak, mulai dari boneka berbagai ukuran, bola, karet, balok-balok kayu dan berbagai model mobil-mobilan tersedia di bazaar ini. Selain itu, terdapat pula perlengkapan kebersihan tubuh seperti sabun, handuk, sikat dan pasta gigi.
Kegiatan bazaar ini berlangsung di lantai bawah dan atas Rumah KAIL. Di lantai bawah tersedia barang-barang dengan harga Rp.5000,- dan Rp. 10.000,-; sementara di lantai atas tersedia barang dengan harga Rp. 2000,- dan Rp. 15.000,- Para relawan individu dan dari berbagai organisasi berkontribusi besar dalam kegiatan bazaar ini mulai dari pengumpulan barang, memilah dan memberi harga, mengatur barang-barang di ruangan, melayani pembeli saat bazaar berlangsung dan membereskan kembali ruangan dan barang yang sisa setelah kegiatan.
|
Penjualan di stand pakaian
|
|
Warga Cigarugak antri untuk mendapatkan kupon bazaar |
Kegiatan bazaar ini berlangsung di lantai bawah dan atas Rumah KAIL. Di lantai bawah tersedia barang-barang dengan harga Rp.5000,- dan Rp. 10.000,-; sementara di lantai atas tersedia barang dengan harga Rp. 2000,- dan Rp. 15.000,- Para relawan individu dan dari berbagai organisasi berkontribusi besar dalam kegiatan bazaar ini mulai dari pengumpulan barang, memilah dan memberi harga, mengatur barang-barang di ruangan, melayani pembeli saat bazaar berlangsung dan membereskan kembali ruangan dan barang yang sisa setelah kegiatan.
Acara bazaar ini dimeriahkan dengan door prize untuk anak-anak dengan hadiah berbagai barang menarik, termasuk sepuluh telur bebek dari kebun KAIL. Selain itu dilakukan juga lelang barang-barang istimewa dari koleksi donasi. Yang membuat kegiatan ini lebih meriah lagi adalah penampilan Kakak Giovanni Dessy Austriningrum bersama grup musik Rupa Bumi. Mereka membawakan lagu-lagu perjuangan, lagu-lagu yang menggambarkan realitas dan lagu-lagu hiburan untuk para pengunjung yang datang ke bazaar sore itu.
Tidak terasa penghujung hari telah datang. Semua pengunjung dan panitia sudah pulang ke rumah masing-masing. Anak-anak pulang dengan wajah bahagia karena telah mendapatkan barang-barang yang mereka perlukan.
Terima kasih sebesar-besarnya
untuk semua relawan,
para penyumbang,
anak-anak peserta kegiatan,
pengunjung bazaar,
dan para tamu
yang telah memeriahkan acara ini.
Sampai jumpa di kegiatan KAIL mendatang.
Selamat Ulang Tahun KAIL,
Selamat Ulang Tahun Indonesia.
Salam dari Kampung Cigarugak!