[LIPUTAN] Hari Belajar Anak 25 Maret 2018


Kegiatan Hari Belajar Anak (HBA) diadakan pada tanggal 25 Maret 2018 di Rumah Kail, dengan tema salah satu kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan. Sesuai dengan temanya, kegiatan HBA pada hari itu adalah membuat Asinan Bogor.

Foto bersama

Kegiatan dihadiri oleh sebanyak 16 (enam belas) anak warga Cigarugak. Para peserta didampingi oleh para pendamping, yaitu Siska, Didit, dan Ayu. Narasumber yang berbagi keterampilan memasak tersebut adalah Debby.

Berolahraga pagi

Kegiatan pembukaan diisi dengan pendaftaran peserta, mengukur berat dan tinggi badan masing-masing, dan berolahraga pagi. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan cerita Asinan Bogor.

Setelah mendengarkan cerita, anak diajak untuk membuat Asinan Bogor. Langkah pertama adalah merebus air untuk menjadi kuah asinan. Sambil menunggu air matang, adik memotong buah dan sayuran, seperti nanas, kedondong, jambu air, bengkuang, mentimun, dan wortel. Selesai memotong buah dan sayur, anak diajak untuk melihat cara membuat kuah asinan dengan cara memasukkan garam, gula, dan potongan cabai (sudah diambil bijinya) ke dalam air yang baru mendidih dan mengaduknya sampai rasanya dirasa pas.

  

  


Langkah-langkah membuat asinan Bogor

Kemudian, kuah asinan disiramkan pada potongan buah dan sayur sehingga jadilah Asinan Bogor yang dinikmati bersama-sama. Sisa Asinan Bogor dibawa pulang oleh peserta dengan menggunakan tempat bekal yang mereka bawa sendiri. 

Kegiatan hari ini diakhiri dengan mengisi jurnal jejak waktu pribadi dan menghitung bersama kontribusi peserta pada hari itu, yaitu sejumlah Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah), yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan HBA berikutnya.

[INFO KEGIATAN] Pelatihan Cara Berpikir Sistem (Angkatan 34) - 8 April 2018


Perkumpulan KAIL kembali menyelenggarakan

Pelatihan Cara Berpikir Sistem
Angkatan ke-34
"Pengembangan Organisasi dan Masyarakat”

Minggu, 8 April 2018
Pukul 08:00-18:00

di Rumah KAIL
Kp. Cigarugak, Desa Girimekar
Kec. Cilengkrang,
Kab. Bandung
(bit.ly/rumahkail)

Kontribusi:
Rp 100.000 (Mahasiswa D1-S1/Aktivis/Pekerja Sosial)
Rp 200.000 (Mahasiswa S2-S3/Karyawan/Umum)

*Tersedia biaya khusus untuk pendaftaran berkelompok 6 orang.

Silakan mengisi formulir pendaftaran di bit.ly/CBS1804
paling lambat tanggal 4 April 2018, kuota terbatas.

Informasi:

0813-9429-0336(SMS/WA)
kail.informasi@gmail.com

Mari kita belajar berpikir sistem bersama untuk menghadapi tantangan-tantangan dunia. Sampai jumpa di Rumah KAIL.

Salam,
Perkumpulan KAIL

[LIPUTAN] Pelatihan Mentor Cara Berpikir Sistem 24 Maret 2018

Akhir-akhir ini pelatihan Cara Berpikir Sistem semakin ramai diminati. Hampir selalu pendaftar melebihi kuota. Alasannya sederhana, kapasitas Rumah KAIL yang tidak memungkinkan untuk menampung lebih dari 20 peserta.

"Untuk melayani lebih banyak peminat, mengapa tidak diadakan lebih sering?" begitu kira-kira pertanyaan yang tidak jarang muncul. Untuk masalah ini, kendala ada pada jumlah manusia. Kendala kesibukan staf (yang tidak hanya berkegiatan di KAIL) dan jumlah mentor yang terbatas. Agenda empat kali Pelatihan selama satu tahun merupakan agenda optimal.

KAIL memiliki impian agar Cara Berpikir Sistem dipelajari lebih banyak orang. KAIL ingin Cara Berpikir Sistem dapat digunakan seluas-luasnya sebagai alat analisis masalah untuk dunia yang lebih baik. KAIL ingin lebih sering mengadakan pelatihan Cara Berpikir Sistem. KAIL memiliki impian agar pelatihan Cara Berpikir Sistem berkembang menjadi lebih inovatif. Dan KAIL berharap pelatihan Cara Berpikir Sistem dapat disampaikan secara efektif dan optimal.

Itulah kira-kira alasan KAIL mengadakan Pelatihan Mentor Pelatihan (Training for Trainers) Cara Berpikir Sistem. Pelatihan ini baru diadakan lagi setelah dua tahun vakum.

Jika Anda mengikuti pelatihan Cara Berpikir Sistem, sesi ceramah merupukan sesi dengan porsi yang sedikit. Desain pelatihan lebih banyak memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan bekerja di dalam kelompok maupun mandiri. Kerja di dalam kelompok didampingi oleh para mentor. Mentor adalah bagian penting dari pembelajaran peserta CBS. KAIL pun percaya bahwa dari alumni-alumni pelatihan berpotensi menjadi mentor bagi peserta di masa depan.

Tanggal 24 Maret yang lalu, KAIL mengundang kembali para alumni pelatihan Cara Berpikir Sistem untuk mengikuti pelatihan Mentor Pelatihan Cara Berpikir Sistem. Pelatihan Mentor dihadiri delapan orang alumni: Lindawati Sumpena, Stefie H. Alexander, Fikri H. M. Amri, Jeremia B. Manurung, Jenal Mustofa, Dimas A. Negara, Tini Martini Tapran, dan Dwi Yulianto.

Sesi sharing di awal antara KAIL dan alumni Pelatihan CBS




Foto bersama

Pelatihan berlangsung dalam suasana santai dari pukul 09.00-16.00 bertempat di Rumah KAIL. Materi yang diberikan secara garis besar adalah pendalaman konsep Cara Berpikir Sistem, dasar-dasar mentoring dan fasilitasi, serta tips-tips mentoring Cara Berpikir Sistem. Meski berlangsung seharian, peserta tampak masih bersemangat dan justru mengeluhkan waktu yang terbatas.


Pelatihan ini merupakan ajang berbagi. Rekan-rekan dari KAIL berbagi pengalaman menjadi mentor pelatihan Cara Berpikir Sistem. Sementara beberapa peserta yang memiliki pengalaman sebagai fasilitator, membagikan pengalaman mereka. Peserta pun tidak segan untuk memberikan masukan dan evaluasi bagi KAIL di sesi ini.

Tidak kalah penting, peserta juga berbagi snack di antara mereka. Ada pempek dari Bu Tini (Tini Martini Tapran), cakue dari Kang Dwi (Dwi Yulianto), dan kopi dari Kang Jenal (Jenal Mustofa).

Dengan semakin banyak mentor Pelatihan Cara Berpikir Sistem, KAIL berharap semakin luas ilmu CBS ini tersebar, dan semakin terjangkau bagi para pemburu ilmu. Serta agar CBS mampu memenuhi tantangan zaman ketika banyak dijangkau dan dipraktekkan oleh lebih banyak orang
Peserta berlatih kembali




.

[LIPUTAN] Klub Cara Berpikir Sistem 28 Februari 2018 dengan Tema Pangan

Cara Berpikir Sistem adalah sebuah keterampilan. Sedangkan Pelatihan Cara Berpikir Sistem yang rutin dilakukan oleh KAIL antara lain merupakan 'pintu masuk' dalam memahami sistem kompleks lebih lanjut. Itu pun dipelajari dengan metode Cara Berpikir Sistem yang spesifik.

Seperti hal keterampilan lain, agar mahir dia perlu diasah. Dari latar belakang tersebut, KAIL menyelenggarakan Klub Cara Berpikir Sistem (CBS) yang perdana diadakan pada tanggal 28 Februari 2018 . Bertempat di rumah KAIL, Klub CBS pertama ini dihadiri oleh 8 orang peserta dari berbagai angkatan pelatihan. Mereka yang hadir adalah: Dimas Adiyuga; Ishlah Zulqarnain, Fajar Arif, Dania Sundari, Dwi Yulianto, dan Inas Nabilah.


Sedangkan dari KAIL, berperan sebagia fasilitator adalah Kukuh Samudra, Fransiska Damarratri, dan Debby Josephine. Sementara Didit Indriati berperan sebagai petugas konsumsi. Kegiatan ini juga tidak akan berjalan dengan lancar tanpa kontribusi Ummi Azizah selaku relawan foto.

Alur dari pertemuan Klub CBS ini adalah sharing dari peserta klub mengenai isu tertentu. Setelah itu, peserta berlatih membuat diagram sebab-akibat (causal loop diagram/CLD) dari kasus hasil diskusi sebelumnya. Kali ini untuk membuat diagram sebab-akibat, peserta dibantu dengan perangkat lunak Vensim versi gratis.

Perangkat lunak Vensim sebetulnya sudah cukup populer di kalangan modeller System Dynamics. Namun penggunaan Vensim di kegiatan CBS KAIL, dalam tahap awal pembelajaran, adalah untuk mempermudah menggambarkan CLD dan menganalisa sebab-akibat serta loops.



Tema isu yang telah ditentukan hari itu adalah “pangan”. Peserta berbagi pengetahuan serta pengalaman mengenai isu pangan yang pernah dihadapi atau diketahui. Topik diskusi berjalan hangat dengan beragam topik; mulai dari masalah preferensi anak muda untuk bertani hingga pemasaran produk organik.

Agar belajar lebih efektif, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Hasil CLD dua kelompok tersebut sebagai berikut:

Hasil kelompok 1

Hasil kelompok 2

Klub CBS dimulai perdana di tahun 2018 ini dan akan terus dikembangkan format dan programnya. KAIL mengharapkan rekan-rekan alumni CBS untuk turut ambil bagian dan berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman dalam klub ini. Klub CBS memang didesain agar dapat menjadi wadah alumni CBS untuk saling belajar dan berbagi. Dimulai dari konsumsi, para peserta diajak untuk juga berbagi konsumsi yang diupayakan tidak menghasilkan sampah.