Seperti hal
keterampilan lain, agar mahir dia perlu diasah. Dari latar belakang tersebut,
KAIL menyelenggarakan Klub Cara Berpikir Sistem (CBS) yang perdana diadakan pada tanggal 28 Februari 2018 . Bertempat di rumah
KAIL, Klub CBS pertama ini dihadiri oleh 8 orang peserta dari berbagai angkatan
pelatihan. Mereka yang hadir adalah: Dimas Adiyuga; Ishlah Zulqarnain, Fajar
Arif, Dania Sundari, Dwi Yulianto, dan Inas Nabilah.
Sedangkan dari KAIL, berperan
sebagia fasilitator adalah Kukuh Samudra, Fransiska Damarratri, dan Debby
Josephine. Sementara Didit Indriati berperan sebagai petugas konsumsi. Kegiatan
ini juga tidak akan berjalan dengan lancar tanpa kontribusi Ummi Azizah selaku
relawan foto.
Alur dari pertemuan Klub CBS ini adalah sharing dari
peserta klub mengenai isu tertentu. Setelah itu, peserta berlatih membuat
diagram sebab-akibat (causal loop diagram/CLD)
dari kasus hasil diskusi sebelumnya. Kali ini untuk membuat diagram
sebab-akibat, peserta dibantu dengan perangkat lunak Vensim versi gratis.
Perangkat lunak
Vensim sebetulnya sudah cukup populer di kalangan modeller System Dynamics.
Namun penggunaan Vensim di kegiatan CBS KAIL, dalam tahap awal pembelajaran,
adalah untuk mempermudah menggambarkan CLD dan menganalisa sebab-akibat serta loops.
Tema isu yang telah ditentukan hari itu adalah “pangan”. Peserta berbagi pengetahuan serta pengalaman mengenai isu pangan yang pernah dihadapi atau diketahui. Topik diskusi berjalan hangat dengan beragam topik; mulai dari masalah preferensi anak muda untuk bertani hingga pemasaran produk organik.
Agar belajar lebih
efektif, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Hasil CLD dua kelompok tersebut
sebagai berikut:
Hasil kelompok 1
Hasil kelompok 2
Klub CBS dimulai
perdana di tahun 2018 ini dan akan terus dikembangkan format dan programnya. KAIL
mengharapkan rekan-rekan alumni CBS untuk turut ambil bagian dan berbagi ide,
pengetahuan, dan pengalaman dalam klub ini. Klub CBS memang didesain
agar dapat menjadi wadah alumni CBS untuk saling belajar dan berbagi. Dimulai
dari konsumsi, para peserta diajak untuk juga berbagi konsumsi yang diupayakan tidak
menghasilkan sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar