Pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut dimulai
dengan menggambar visi bersama dari masing-masing kelompok kemudian
menuangkannya ke dalam peta permasalahan yang dihadapi secara real untuk dicari penyebab dan akibatnya.
Teman-teman dari Mahardika (Firman, Arul, Fikri dan Iqbal) membuat visi tentang
kampus ITB, sedangkan teman-teman dari Forum Hijau Bandung (Rahyang, Tian,
Unang, Guli, Danial, dan Anil) membuat visi kepengurusan baru FHB, selain itu
ada yang membuat visi tentang Kota Bandung, Jakarta, dan lain-lain. Suasana
pelatihan dibuat santai, nyaman karena peserta bebas duduk lesehan dan tidak monoton
karena menggunakan simulasi-simulasi dalam memahami materi.
Di hari kedua, tanggal 15 April 2012, peserta dilatih
untuk bisa mencari indikator strategis dari permasalahan yang dihadapi yang
kemudian akan dipakai untuk menyusun rencana aksi strategis dalam mencapai visi
yang telah dibuat di awal. Penitia terdiri dari staf Kail yaitu Any
Sulistyowati sebagai fasilitator utama
serta David Ardes, Melly Amalia, dan Selly Agustina sebagai mentor kelompok
yang selalu siap membantu pertanyaan ataupun kesulitan peserta. Selain itu Kail
dibantu oleh dua orang relawan yang bertugas mencatat notulen yaitu Maria
Domenica (Dida) dan Sarah Aisha yang juga merupakan alumni dari
pelatihan-pelatihan Kail sebelumnya.
Tujuan pelatihan ini yaitu agar sebanyak mungkin para
aktivis dan calon aktivis mendapatkan wawasan tentang Cara Berpikir Sistem
sebagai alat analisis permasalahan sosial dan lingkungan sekaligus sebagai alat
perencanaan kegiatan, sehingga biaya pelatihan ini dibuat terjangkau bagi
banyak kalangan. Setiap pelatihan Kail dibuat tanpa dukungan sponsor atau
lembaga dana, jadi merupakan swadaya peserta dan belum termasuk fee para fasilitator. Selain itu, Kail
selalu menerapkan prinsip Zero Waste atau Nol Sampah dalam setiap pelatihannya.
(Selly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar