"Untuk melayani lebih banyak peminat, mengapa tidak diadakan lebih sering?" begitu kira-kira pertanyaan yang tidak jarang muncul. Untuk masalah ini, kendala ada pada jumlah manusia. Kendala kesibukan staf (yang tidak hanya berkegiatan di KAIL) dan jumlah mentor yang terbatas. Agenda empat kali Pelatihan selama satu tahun merupakan agenda optimal.
KAIL memiliki impian agar Cara Berpikir Sistem dipelajari lebih banyak orang. KAIL ingin Cara Berpikir Sistem dapat digunakan seluas-luasnya sebagai alat analisis masalah untuk dunia yang lebih baik. KAIL ingin lebih sering mengadakan pelatihan Cara Berpikir Sistem. KAIL memiliki impian agar pelatihan Cara Berpikir Sistem berkembang menjadi lebih inovatif. Dan KAIL berharap pelatihan Cara Berpikir Sistem dapat disampaikan secara efektif dan optimal.
Itulah kira-kira alasan KAIL mengadakan Pelatihan Mentor Pelatihan (Training for Trainers) Cara Berpikir Sistem. Pelatihan ini baru diadakan lagi setelah dua tahun vakum.
Jika Anda mengikuti pelatihan Cara Berpikir Sistem, sesi ceramah merupukan sesi dengan porsi yang sedikit. Desain pelatihan lebih banyak memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan bekerja di dalam kelompok maupun mandiri. Kerja di dalam kelompok didampingi oleh para mentor. Mentor adalah bagian penting dari pembelajaran peserta CBS. KAIL pun percaya bahwa dari alumni-alumni pelatihan berpotensi menjadi mentor bagi peserta di masa depan.
Tanggal 24 Maret yang lalu, KAIL mengundang kembali para alumni pelatihan Cara Berpikir Sistem untuk mengikuti pelatihan Mentor Pelatihan Cara Berpikir Sistem. Pelatihan Mentor dihadiri delapan orang alumni: Lindawati Sumpena, Stefie H. Alexander, Fikri H. M. Amri, Jeremia B. Manurung, Jenal Mustofa, Dimas A. Negara, Tini Martini Tapran, dan Dwi Yulianto.
Sesi sharing di awal antara KAIL dan alumni Pelatihan CBS
Foto bersama
Pelatihan ini merupakan ajang berbagi. Rekan-rekan dari KAIL berbagi pengalaman menjadi mentor pelatihan Cara Berpikir Sistem. Sementara beberapa peserta yang memiliki pengalaman sebagai fasilitator, membagikan pengalaman mereka. Peserta pun tidak segan untuk memberikan masukan dan evaluasi bagi KAIL di sesi ini.
Tidak kalah penting, peserta juga berbagi snack di antara mereka. Ada pempek dari Bu Tini (Tini Martini Tapran), cakue dari Kang Dwi (Dwi Yulianto), dan kopi dari Kang Jenal (Jenal Mustofa).
Dengan semakin banyak mentor Pelatihan Cara Berpikir Sistem, KAIL berharap semakin luas ilmu CBS ini tersebar, dan semakin terjangkau bagi para pemburu ilmu. Serta agar CBS mampu memenuhi tantangan zaman ketika banyak dijangkau dan dipraktekkan oleh lebih banyak orang
Peserta berlatih kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar