[TESTIMONI] System Thinking?

oleh: Ayu Medina Lestari
Peserta Pelatihan CBS 2 April 2017


Tidak, saya tidak akan mengajarkan apa itu system thinking dan segala penerapannya di sini.

Jadi hari minggu ini kegiatan saya berbeda, bukan mengajar gambar, melainkan mengikuti sebuah workshop bernama Cara Berpikir Sistem. Workshop ini diadakan oleh sebuah organisasi non-profit bernama KAIL, Kuncup Padang Ilalang. Organisasi ini memang fokus kepada pengembangan masyarakat, dan workshop dengan topik tersebut memang rutin diadakan.

Pagi ini saya dan teman-teman saya berkunjung ke Rumah KAIL untuk mengikuti workshop yang terletak di Kampung Cigarugak, Kabupaten Bandung. Ya, saya tidak tahu persis jalan menuju ke sana bahkan hingga saat ini karena sepanjang perjalanan saya tertidur, hahaha, maafkan. Sesampainya kami di rumah KAIL, workshop pun langsung dibuka dengan perkenalan dari tiap peserta.

Kemudian topik awal yang dibahas adalah pengantar sistem, bahkan dimulai dengan definisi dari sistem itu sendiri. Setelah pemaparan pengantar, peserta diminta untuk menggambarkan visi dari lembaga yang diwakilkan. Saya dan teman-teman saya pun mewakili salah satu unit di kampus saya. Materi selanjutnya yaitu cara berpikir sistem itu sendiri dengan langkah awal berupa penjabaran indikator atau elemen suatu lembaga, serta diagram bernama behaviour over time (BOT).

Intinya, hal tersebut menjadi alat untuk melihat realita yang ada dalam suatu lembaga. Setelah itu ada pula penjelasan mengenai causal loop diagram (CLD), dan menurut saya inilah bagian yang sangat menarik karena penerapannya cukup jelas. Diagram ini menjelaskan bahwa setiap indikator dari lembaga yang telah disebutkan memiliki hubungan sebab akibat yang cukup kompleks. Hubungannya pun bisa berbanding lurus atau terbalik. Sekadar info, CLD memiliki dua tipe, yaitu reinforcing loop, yang berarti hubungan sebab akibat yang menyebabkan terus naiknya atau turunnya sebuah indikator, lalu yang satunya adalah balancing loop, yang berarti hubungan tersebut kian naik turun seperti gelombang namun pada akhirnya seimbang. Membingungkan? Tidak juga, sebenarnya. Setelah memahami itu semua, barulah kita bisa benar-benar melihat realita dan masalah yang ada, lalu bisa menyimpulkan intervensi yang harus dilakukan.

Pada dasarnya system thinking mengajarkan kita untuk melihat segala hal secara holistik dan kompleks, tidak hanya dengan sudut pandang tertentu. Ibarat gunung es, apa yang kita lihat langsung dengan kasat mata adalah sebuah kejadian, padahal sebenarnya ada pola perilaku, struktur dan model mental yang tidak terlihat secara langsung. Hal itulah yang membuat system thinking ini sangat berguna dan bisa diterapkan untuk berbagai hal, dari hal yang sederhana hingga sistem kompleks dalam suatu lembaga.

Memang yang menarik dari workshop ini adalah, segalanya dijelaskan dari hal yang paling mendasar, lalu bertahap hingga pada akhirnya bisa diterapkan secara langsung. Pendampingan mentor yang dilakukan pun cukup jelas, bahkan ada pula materi yang tersampaikan dengan games.


Ada beberapa hal lain yang juga menarik di Rumah KAIL ini. Ya, saya baru pertama kali ke sana dan saya langsung menyukainya, karena ini adalah rumah kayu, terletak lumayan jauh dari padatnya kota Bandung, dengan pemandangan yang cukup menenangkan. Di halaman belakang rumah ini ada kebun yang ditanami oleh berbagai jenis sayur dan buah, sehingga orang-orang KAIL terbiasa memasak sendiri dengan bahan yang dipanen langsung dari halaman belakang. Ada pula ternak bebek dan marmut yang melengkapi halaman belakang tersebut. Penghawaan dan pencahayaan rumah ini pun juga alami, banyak bukaan yang digunakan.

Dan yang paling menarik bagi saya adalah, rumah ini tergolong zero waste. Rumah ini tidak memiliki tempat sampah, sehingga segala sampah yang anorganik harus dibawa keluar dari rumah ini. Kalau sampah organik seperti sisa makanan? Mudah, cukup kumpulkan sampahnya lalu bisa dijadikan makan ternak. Sangat ramah lingkungan? Jelas. Satu hal lagi, berbagai makanan dan minuman yang disajikan sangat rumahan. Saya jadi ingin pulang ke rumah, hahaha.


Walaupun workshop ini diadakan dari pagi hingga senja tadi, walau diajak berpikir hingga lelah, saya cukup senang, banyak sekali hal yang bisa didapatkan. Bagi saya, cara berpikir seperti ini membuat kita bisa benar-benar melihat realita dan masalah yang ada, serta menentukan solusi yang tepat.

Terima kasih, KAIL!


Diterbitkan pertama kali oleh Ayu Medina di http://dinamakan.tumblr.com/post/159113225334/system-thinking



Tidak ada komentar: