Persiapan keberangkatan dari Rumah KAIL
Briefing di depan Gedung Sabuga
Dengan menyewa dua buah angkutan umum, adik-adik berangkat didampingi para kakak relawan, termasuk tiga orang ibu perwakilan orang tua di Cigarugak. Pukul 8:30, rombongan adik-adik HBA Kail pun tiba di Gedung Sabuga. Rombongan dibagi menjadi tiga kelompok dengan kakak pendamping Siska, Didit dan Ayu. Masing-masing kelompok juga didampingi oleh ibu dari adik-adik Cigarugak; ada Ibu Ani, Ibu Cucun dan Ibu Neng. Sebelum berkegiatan di dalam FAB, anak-anak dibekali dengan tanda pengenal Kail, serta buku paspor dan pin Festival Anak Bertanya. Buku tersebut berisi lembar-lembar isian tentang komunitas yang berpartisipasi di FAB. Setiap anak yang memegang buku tersebut dapat melakukan pencatatan tentang apa saja hal-hal yang ditemukan di setiap komunitas yang dikunjungi dan menuliskan informasi yang ia peroleh di buku tersebut.
Untuk masuk ke acara FAB, adik-adik tidak dibebani biaya apapun. Sedangkan kakak yang sudah dewasa dibebani biaya tiket sebesar Rp 20.000,- per orang. Namun tiket tersebut dapat ditukarkan dengan makanan dan minuman yang setara dengan biaya. Setiap kelompok pun menukarkan tiket dengan minuman segar untuk dinikmati bersama. Karena sudah membawa botol dari rumah, minuman segar tersebut dibeli tanpa menggunakan kemasan plastik sekali pakai.
Berfoto bersama sebelum berkeliling
Setiap lembaga atau komunitas yang berpartisipasi di FAB, mengisi satu stan yang dapat dikunjungi oleh anak-anak. Lembaga dan komunitas tersebut memiliki fokus kegiatan pada pendidikan dan perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, di setiap stand yang dikunjungi, sesuai fokus masing-masing, setiap lembaga/komunitas menunjukkan pameran foto, karya bahkan menawarkan anak-anak untuk mencoba aktivitas tertentu di stand mereka.
Melihat iguana di BDG-Reptil
Berkunjung ke stan Serat Pena
Beberapa di antara stan komunitas yang dihadiri oleh anak-anak antara lain: Komunitas Reptil Bandung, mengajak anak-anak untuk berkenalan dan bersahabat dengan hewan-hewan reptil seperti ular, tokek, biawak dan iguana. Di stand tersebut, anak-anak dapat mencoba memegang, merasakan tekstur permukaan kulit hewan-hewan tersebut, hingga meletakkan hewan-hewan tersebut di bahu mereka.
Di stand yang lain, Semesta Tari, anak-anak belajar mengenai seni olah tubuh. Berlanjut ke Temali, anak-anak belajar memilah sampah berdasarkan karakteristik materialnya. Di stand Bengkimut, anak-anak mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh para pengasuh Bengkimut secara menarik dan atraktif. Di stand Pahlawan Bencana, dilangsungkan penyebaran pengetahuan tentang kebencanaan yang dikemas dalam sebuah drama. Di stand Bengkel Sains Unpar, anak-anak dipandu untuk melakukan berbagai percobaan sains, antara lain membuat es krim dan simulasi pembakaran gas butana di permukaan kulit yang diselubungi oleh gelembung sabun.
Mendengarkan dongen di stan Bengkimut
Terdapat sekitar 28 stand yang diisi oleh komunitas-komunitas pendidikan dan perkembangan anak, yang menyebar di sepanjang koridor Sabuga. Di bagian tengah Sabuga, terdapat dua buah panggung, panggung depan dan panggung dalam. Panggung depan diisi dengan talkshow dari komunitas-komunitas pendukung FAB yang melibatkan anak-anak maupun orang tua. Sedangkan panggung dalam yang berbentuk auditorium, diisi dengan pertunjukan film anak dan pertunjukan seni tari maupun nyanyi dari berbagai komunitas yang ada di Bandung.
Kiri: Seorang adik yang semangat sekali mencoba teropong. Kanan: Mendengarkan penjelasan di stan Pahlawan Bencana
Kiri: Bertemu kakak-kakak dari Bandung Homeschoolers. Kanan: Adik-adik mendengarkan penjelasan pemilahan sampah
Kegiatan penjelajahan anak-anak Hari Belajar Anak di FAB diistirahatkan pada pukul 12:00 untuk makan siang bersama di halaman luar Sabuga, sambil saling berbagi cerita pengalaman satu sama lain saat mengeksplorasi FAB. Menu makan siang bersama yang dibawa dari Kail adalah nasi bakar, tumis jamur, bala-bala, dengan buah pisang dan jeruk.
Kegiatan kunjungan lalu ditutup dengan bersama-sama menonton pertunjukan tari “Cita-Cita Manta” yang dipersembahkan oleh Semesta Tari. Kemudian, di pukul 14:30 semua anak dijemput kembali oleh angkutan umum yang disewa untuk melakukan perjalanan pulang ke Cigarugak. Senyum riang dan gembira menghiasi wajah mereka ketika kendaraan membawa mereka pergi dari pelataran Festival Anak Bertanya. Senyum puas karena mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman baru dari penjelajahan di FAB 2018. Sampai jumpa lagi di FAB tahun mendatang!
Setelah melihat pertunjukan tari, adik-adik lalu pulang dengan ceria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar